(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY terpantau memangkas kekuatan awal sesi di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (15/10/2025) di tengah perpecahan koalisi besar dalam politik Jepang.
Yen sempat bergerak kuat hingga menembus posisi resisten lemahnya secara teknikal sebagai safe haven dan juga pelemahan dolar AS. Permintaan aset safe haven sedang ramai di tengah meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok.
Presiden Trump mengancam Beijing dengan embargo minyak goreng sebagai tanggapan atas boikot kedelai Tiongkok.
Pasar masih mempertanyakan apakah pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, Sanae Takaichi, akan menjadi perdana menteri berikutnya setelah perpecahan koalisi dengan partai Komeito.
Meskipun LDP tetap menjadi partai terbesar di kedua koalisi, partai ini tidak lagi memiliki mayoritas yang jelas, sehingga peluang Takaichi menjadi PM terbaru menjadi tidak pasti.
Secara teknikal pair USDJPY bergerak naik mendekati pivot, namun menurut analyst Vibiz Research Center pair masih berpotensi kembali memperpanjang pelemahannya.
Pair kini berada di posisi 151,38 yang naik ke posisi 151,86, jika tembus lanjut ke pivot sebelum tembus ke resisten kuatnya di R1.
Namun jika pair tidak mampu tembus 151,86 dapat berbalik turun ke posisi 150,88 dan jika tembus lanjut ke support lanjutan di S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 153.42 | 153.00 | 152.44 | 151.98 | 151.38 | 150.98 | 150.35 |
