(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong mengakhiri kerugian selama 7 hari berturut pada perdagangan hari Rabu (15/10/2025) merespon pernyataan dovish dari Ketua Fed Powell, dan laporan optimis keuangan perusahaan perbankan AS besar.
Indeks harian Hang Seng rebound dari posisi terendah dalam 5 pekan lebih oleh aksi bargain hunting setelah Beijing menegaskan kembali rencana untuk meningkatkan konsumsi domestik menjelang rencana lima tahun 2026-2030.
Namun, kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh risiko deflasi yang terus-menerus di Tiongkok setelah laporan CPI bulan September lebih lemah dari yang diharapkan.
Indeks Hang Seng melonjak 1,8% dan ditutup pada level 25.911, demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) naik 1,89% menjadi 9.250,91.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober 2025 bergerak negatif dengan berakhir melonjak 1,5% menjadi 25898.
Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham teknologi dan konsumen masing-masing naik lebih dari 2%, sementara keuangan menguat dan saham properti naik sedikit.
Saham J&T Global Express melonjak 5,8% karena optimisme atas strategi netral platformnya, sementara Xuanzhu Biopharma melonjak hingga 167% dalam debutnya di Hong Kong.
Saham perusahaan lain yang ikut serta untungkan Hang Seng seperti Laopu Gold (9,1%), Mixue Group (6,1%), JD Health (6,0%), Geely Auto (4,0%), dan Pop Mart Intl. (3,7%).
