Saham Wall Street Mixed Terkait Perkembangan Perang Dagang AS-Tiongkok

218

(Vibiznews – Index) – Pergerakan harga saham Wall Street volatil dengan indeks utama mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (15/10/2025) imbas kekhawatiran sengketa perdagangan AS-Tiongkok.

Indeks Dow Jones naik  0,4% menjadi 46.270,46, S&P 500 turun  0,2% menjadi 6.644,31 dan Nasdaq merosot  0,8% menjadi 22.521,70.

Setelah bergerak volatil, jelang penutupan mendapatkan tekanan jual yang cukup besar merespon unggahan Presiden Donald Trump di platform media sosial Truth Social yang menuduh Tiongkok melakukan  tindakan yang bermusuhan secara ekonomi.

Tiongkok dengan sengaja tidak membeli kedelai AS dan Trump mengancam akan mengakhiri bisnis dengan Tiongkok terkait minyak goreng. Kondisi ini memperkuat kekhawatiran sebelumnya tentang ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Mengenai perselisihan perluasan kontrol ekspor Tiongkok terhadap logam tanah jarang, seorang juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa Tiongkok hanya menanggapi pembatasan Washington terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Tiongkok menuduh AS terus memberlakukan serangkaian tindakan pembatasan baru terhadap Tiongkok, yang telah sangat merugikan kepentingan Tiongkok dan sangat merusak atmosfer perundingan perdagangan bilateral.

Juru bicara tersebut menegaskan kembali bahwa Tiongkok bersedia  berjuang sampai akhir jika terjadi perang dagang, tetapi mengatakan  pintu terbuka untuk perundingan perdagangan.

Beijing juga telah mengumumkan sanksi terhadap lima anak perusahaan raksasa pelayaran Korea Selatan, Hanwha Ocean, yang berbasis di AS, menuduh perusahaan tersebut bekerja sama dengan Washington dalam pembatasan sektor maritim Tiongkok.

Namun tekanan jual  sebagian diimbangi oleh laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan besar seperti saham Wells Fargo melonjak 7,2% setelah  melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan target profitabilitasnya.

Saham Citigroup juga melonjak 3,9 persen setelah melaporkan hasil kuartal ketiga yang melampaui perkiraan. Namun saham JPMorgan Chase bergerak turun secara signifikan meskipun melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan.

Secara sektoral, saham yang bergerak positif dan melonjak adalah maskapai penerbangan  dengan NYSE Arca Airline Index naik 4,2%.

Penguatan signifikan juga terlihat pada saham-saham perumahan dengan Philadelphia Housing Sector Index naik sebesar 2,5%.

Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham semikonduktor dan perangkat keras komputer yang alami pelemahan signifikan.