(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Jumat terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD turun dari level tertinggi 1,5 minggu dan ditutup melemah 0,30% pada 1.1652.
Euro berbalik melemah setelah dolar AS pulih dari pelemahan dan berakhir menguat.
Selain itu, komentar dovish pada hari Jumat dari anggota Dewan Gubernur ECB, Simkus, membebani euro, karena ia mengatakan bahwa risiko penurunan membuat pemangkasan suku bunga ECB lebih lanjut tetap dipertimbangkan.
Euro awalnya bergerak menguat pada hari Jumat setelah IHK inti Zona Euro bulan September direvisi naik, sebuah faktor hawkish bagi kebijakan ECB.
IHK inti Zona Euro bulan September direvisi naik sebesar +0,1 ke level tertinggi 5 bulan sebesar 2,4% y/y dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,3% y/y.
Swap memperkirakan peluang 2% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan mendatang, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika penutupan pemerintahan AS terus berlangsung dan menekan dolar AS, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1527-1.1600. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1704-1.1754.
