(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD melemah ke kisaran terendah dalam sepekan di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (21/10/2025) merespon buruknya laporan PSNB Inggris.
Dari laporan tersebut menunjukkan pemerintah Inggris meminjam £7,2 miliar lebih banyak dari perkiraan pada paruh pertama tahun fiskal ini. Data ini memperjelas tantangan fiskal berat yang dihadapi Menteri Keuangan Rachel Reeves menjelang anggaran 26 November.
Defisit anggaran mencapai £99,8 miliar, di atas £92,6 miliar yang diproyeksikan oleh OBR, karena biaya bunga utang melonjak 66% menjadi £9,7 miliar pada bulan September, rekor tertinggi untuk bulan tersebut.
Dari laporan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Reeves mungkin memerlukan pemotongan belanja atau kenaikan pajak hingga £35 miliar untuk memenuhi aturan fiskalnya.
Sementara itu, pound sterling juga melemah setelah Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, mengatakan perekonomian beroperasi di bawah potensi dan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,8%, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga pada awal 2025.
Secara teknikal, pair sedang meluncur ke support lanjutan dan analyst Vibiz Research Center optimis pair lanjutkan pelemahannya.
Kini pair berada di posisi 1.3365 yang sedang turun ke posisi S3 dan jika tembus akan lanjut ke support lanjutan di 1.3330 – 1.3300.
Namun jika berbalik arah akan naik kembali menuju 1.3415 dan jika tembus lanjut ke posisi resisten kuatnya di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3477 | 1,3460 | 1,3433 | 1.3315 | 1.3387 | 1.3370 | 1.3344 |



