(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD masih tertekan di kisaran terendah dalam sepekan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (22/10/2025) merespon data inflasi Inggris dibawah ekspektasi pasar.
Inflasi inti bertahan stabil di angka 3,8% pada bulan September, dibawah proyeksi kenaikan menjadi 4%. Sementara itu, tingkat inflasi inti turun tipis menjadi 3,5% dari 3,6%, juga di bawah ekspektasi 3,7%.
Data inflasi berada di bawah ekspektasi pasar memicu spekulasi pemangkasan suku bunga awal oleh Bank of England.
Namun data yang lebih lemah memberikan sedikit kelegaan bagi Menteri Keuangan Rachel Reeves, yang baru-baru ini mengisyaratkan rencana untuk meluncurkan berbagai kebijakan dalam anggarannya tanggal 26 November.
Secara teknikal, pair sedang mendaki dari posisi support lemahnya dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair dalam kisaran support.
Kini pair berada di posisi 1.3315 yang sedang naik kembali ke posisi S2 dan S1, jika tembus akan lanjut ke area ressisten.
Namun jika berbalik arah akan turun kembali menuju 1.3304 dan jika tembus lanjut ke posisi support lanjutan di S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3460 | 1,3437 | 1,3404 | 1.3382 | 1.3350 | 1.3327 | 1.3294 |



