(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Selasa terdukung pelemahan yen.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,37% pada 98,97.
Dolar AS menguat pada hari Selasa seiring pelemahan yen, yang merosot ke level terendah dalam satu minggu terhadap dolar di tengah ekspektasi bahwa Perdana Menteri Jepang yang baru, Takaichi, akan mempertahankan kebijakan fiskal ekspansif.
Dolar AS juga mendapat dukungan dari Senin, ketika ketegangan perdagangan AS-Tiongkok mereda setelah Presiden Trump berkata, “Saya pikir kita akan baik-baik saja dengan Tiongkok.”
Namun penguatan dolar AS terbatas setelah survei aktivitas bisnis non-manufaktur The Fed Philadelphia pada bulan Oktober turun ke level terendah dalam 4 bulan.
Survei aktivitas bisnis non-manufaktur The Fed Philadelphia pada bulan Oktober turun -9,9 ke level terendah dalam 4 bulan di -22,2.
Demikian juga penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung berdampak negatif bagi dolar AS. Semakin lama penutupan pemerintah berlangsung, semakin besar kemungkinan ekonomi AS akan tertekan.
Pasar memperkirakan peluang 97% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 28-29 Oktober.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Namun dengan masih berlangsungnya penutupan pemerintahan AS, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,65-98,34. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,13-99,30.



