(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Selasa tertekan penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 0,36% pada 1.1600.
Euro melemah karena penguatan dolar AS.
Euro juga terbebani oleh dampak negatif dari Jumat lalu, ketika S&P Global Ratings memangkas peringkat kredit utang negara Prancis.
Namun penurunan Euro terbatas karena divergensi bank sentral, dengan The Fed diperkirakan akan terus memangkas suku bunga sementara ECB berada di akhir siklus pemangkasan suku bunganya.
Swap memperkirakan peluang 2% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Sore dan malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat ECB Gundos dan Buch, juga Presiden ECB Lagarde.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan mendatang, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika penutupan pemerintahan AS terus berlangsung dan menekan dolar AS, akan menguatkan Euro. Jika pernyataan Presiden ECB dan pejabat ECB mendukung pengakhiran pemangkasan suku bunga ERCB, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1637-1.1675. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1580-1.1561.
