Rekomendasi Forex Dolar AS 23 Oktober 2025 : Terdukung Pelemahan Poundsterling dan Yen; Masih Dibayangi Penutupan Pemerintah AS

341

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS turun dari level tertinggi 1 minggu dan ditutup melemah pada hari Rabu dengan masih berlangsungnya penutupan pemerintah AS.

Indeks dolar AS ditutup turun 0,05% pada 98,92.

Masih berlangsungnya penutupan pemerintah AS berdampak negatif terhadap dolar AS. Semakin lama penutupan pemerintah AS berlangsung, semakin besar kemungkinan ekonomi AS akan terdampak dan semakin besar kemungkinan The Fed harus memangkas suku bunga.

Dolar AS juga melepaskan penguatan awal pada hari Rabu dan berbalik melemah setelah laporan Reuters menyatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan luas ekspor ke Tiongkok yang dilakukan dengan perangkat lunak AS sebagai balasan atas putaran terbaru pembatasan ekspor logam tanah jarang Tiongkok.

Dolar AS awalnya menguat ke level tertinggi 1 minggu pada hari Rabu karena melemahnya pound Inggris.

Poundsterling jatuh ke level terendah 1 minggu pada hari Rabu karena laporan IHK September Inggris yang lebih lemah dari perkiraan, yang dapat mendorong BOE untuk memangkas suku bunga.

Pasar memperkirakan peluang 97% penurunan suku bunga -25 basis poin pada pertemuan FOMC berikutnya pada 28-29 Oktober.

Malam nanti akan dirilis data Initial Jobless Claims akhir September sampai bulan Oktober minggu lalu.

Dolar AS juga mendapat dukungan dari melemahnya poundsterling dan yen menyusul angka inflasi Inggris yang lemah dan meningkatnya ekspektasi stimulus fiskal di Jepang.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan melemahnya mata uang Poundsterling dan Yen. Namun dengan masih berlangsungnya penutupan pemerintahan AS, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 99,11-99,29. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 98,76-98,59.