(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD memiliki momentum positif dan mengakhiri penurunan 6 hari beruntun pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (27/10/2025) di tengah pelemahan dolar AS.
Dolar AS kesulitan untuk melanjutkan pemulihan akhir pekan lalu akibat prospek penurunan suku bunga Fed pekan ini serta kekhawatiran berlanjutnya penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan.
Namun secara fundamental posisi poundsterling berada di jalur penurunan di tengah menguatnya ekspektasi pelonggaran lebih lanjut oleh Bank of England (BoE).
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh BoE sebesar 40% pada bulan November, dan penurunan sebesar 65 bps pada akhir tahun.
Ekspektasi itu diperkuat oleh data inflasi yang stabil secara tak terduga yang dirilis minggu lalu dan beberapa tanda-tanda meredanya pasar tenaga kerja Inggris.
Selain itu, kekhawatiran tentang prospek fiskal Inggris menjelang anggaran musim gugur yang krusial pada bulan November berkontribusi pada pembatasan pair.
Secara teknikal, pair sedang mendaki dari posisi supportnya dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair meuju posisi resistennya.
Kini pair berada di posisi 1.3328 yang sedang naik ke posisi R1, jika tembus akan lanjut ke ressisten selanjutnya di R2 dan R3.
Namun jika tidak mampu tembus 1.3340 akan berbalik arah dan turun kembali menuju 1.3313 dan jika tembus lanjut ke posisi support kuat di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3436 | 1,3402 | 1,3355 | 1.3321 | 1.3278 | 1.3240 | 1.3194 |



