(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY terpantau rebound dari kisaran terendah dalam 2 pekan lebih pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (27/10/2025) setelah sempat tertekan pada pembukaan.
Pelemahan yen berlanjut pada pembukaan sesi di tengah membaiknya sentimen aset risiko karena AS dan Tiongkok telah menyepakati kerangka kerja kesepakatan perdagangan potensial.
Para pejabat ekonomi terkemuka AS dan Tiongkok pada hari Minggu membahas kerangka kerja kesepakatan perdagangan untuk diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis di Korea Selatan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa diskusi di sela-sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur telah menghilangkan ancaman tarif 100% Trump atas impor Tiongkok yang akan dimulai pada 1 November.
Perkembangan positif seputar negosiasi perdagangan AS-Tiongkok meningkatkan sentimen risiko, yang melemahkan mata uang safe haven seperti yen.
Namun dolar AS kesulitan untuk melanjutkan pemulihan akhir pekan lalu akibat prospek penurunan suku bunga Fed pekan ini serta kekhawatiran berlanjutnya penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan.
Secara teknikal pair USDJPY yang sudah tembus resisten kuatnya terkoreksi turun menuju support, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensibearish.
Pair kini berada di posisi 152,80 yang turun menuju posisi 152,72 dan jika tembus lanjut ke support kuat di S1.
Namun jika pair tidak mampu tembus S1 dapat berbalik naik ke posisi 153,17, jika tembus lanjut ke resisten selanjutnya di R2 dan R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 153.95 | 153.50 | 153.17 | 152.72 | 152.38 | 151.93 | 151.60 |



