Rekomendasi Forex Dolar AS 27 Oktober 2025 : Dibayangi Sentimen Bearish Penurunan Inflasi dan Perkiraan Pelemahan Data Ekonomi

309

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Jumat berakhir datar tanpa perubahan setelah data inflasi AS bulan September lebih lemah dari perkiraan.

Indeks dolar AS berakhir tanpa perubahan pada 98,93.

Data inflasi AS lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat, yang memberi The Fed peluang untuk memangkas suku bunga.

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun sebesar -0,6 bp pada hari Jumat, juga menekan dolar AS.

Laporan inflasi AS bulan September yang sebesar +0,3% m/m dan +3,0% y/y sedikit lebih lemah dari ekspektasi pasar sebesar +0,4% m/m dan +3,1% y/y.

Selain itu, laporan inflasi inti bulan September yang sebesar +0,2% m/m dan +3,0% y/y sedikit lebih lemah dari ekspektasi pasar sebesar +0,3% m/m dan +3,1% y/y.

Meskipun laporan inflasi AS sedikit lebih lemah dari perkiraan, laporan inflasi bulan September sebesar +3,0% y/y naik menyamai level tertinggi 16 bulan saat ini, dan laporan inflasi inti sebesar +3,0% y/y masih jauh di atas target inflasi The Fed sebesar +2,0%.

Di sisi bearish untuk dolar, indeks sentimen konsumen AS dari University of Michigan yang dirilis akhir Agustus turun -1,4 poin menjadi 53,6, lebih lemah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan -0,5 poin menjadi 54,5.

Di sisi bullish untuk dolar, laporan PMI manufaktur AS dari S&P pada bulan Oktober naik +0,2 poin menjadi 52,2, lebih kuat dari ekspektasi yang tidak berubah di angka 52,0. Selain itu, laporan PMI jasa AS dari S&P pada bulan Oktober naik +1,0 poin menjadi 55,2, lebih kuat dari ekspektasi penurunan -0,7 poin menjadi 53,5.

Dolar masih tertekan akibat penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung. Semakin lama penutupan ekonomi berlanjut, semakin besar kemungkinan ekonomi AS akan terdampak dan semakin besar kemungkinan The Fed harus memangkas suku bunga.

Pasar memperkirakan peluang 97% penurunan suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 28-29 Oktober.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders September AS yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya pekan mendatang, indeks dolar AS akan mencermati perkembangan penutupan pemerintah AS, jika masih terus berlangsung akan menekan dolar AS. Data inflasi AS bulan September yang lebih lemah dari perkiraan yang memperkuat pemangkasan suku bunga Fed minggu depan ini, dapat menjadi faktor bearish bagi dolar AS. Juga jika malam nanti data Durable Goods Orders September AS terealisir menurun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,73-98,54. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,11-99,30.