(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY lanjut menguat pada perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (28/10/2025) meskipun ada optimisme negoisasi dagang AS-Tiongkok.
Penguatan yen yang moderat pada sesi Asia dibatasi oleh optimisme atas potensi kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok. Presiden AS Donald Trump juga diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Selasa malam.
AS dan Tiongkok mencapai kesepakatan awal yang akan mencegah gelombang tarif baru dan menjaga pasokan mineral tanah jarang yang penting tetap mengalir ke AS dari Tiongkok.
Dari laporan media, Trump mengatakan pada hari Senin bahwa sangat senang dengan kesepakatan dengan Tiongkok, setelah sebelumnya para pejabat mengumumkan serangkaian perjanjian untuk meredakan ketegangan.
Secara fundamental, ekspektasi bahwa Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, akan mempertahankan kebijakan pengeluaran ekspansif dan menahan diri dari pengetatan awal dapat membebani yen.
Laporan menunjukkan Takaichi mungkin akan mengumumkan paket stimulus besar bulan depan, berpotensi melampaui program 13,9 triliun Yen tahun lalu yang bertujuan untuk mengurangi tekanan inflasi pada rumah tangga.
Secara teknikal pair USDJPY yang sudah tembus support kuatnya terkoreksi turun menuju support lanjutan, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensi bearish.
Pair kini berada di posisi 152,30 yang turun menuju posisi S2 dan jika tembus lanjut ke support lanjutan di S3.
Namun jika pair tidak mampu tembus 152,20 dapat berbalik naik ke posisi 152,84, jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 153.92 | 153.58 | 153.21 | 152.88 | 152.54 | 152.19 | 151.82 |
