(Vibiznews – Economy & Business) – Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat tipis 0,05% di awal perdagangan hari ini dibanding penutupan pada hari sebelumnya.
Selasa (28/10/2025), rupiah dibuka di level Rp 16.612 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya berada di level Rp 16.621 per dolar AS.
Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia. Hingga pukul 09.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,31%. Disusul, dolar Taiwan yang naik 0,26%.
Selanjutnya ada ringgit Malaysia yang terkerek 0,16% dan baht Thailand terangkat 0,14%. Lalu ada dolar Singapura yang terapresiasi 0,08%. Berikutnya, yuan China menanjak 0,07% dan dolar Hongkong menguat tipis 0,008% di pagi ini.
Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,41%. Kemudian ada won Korea Selatan yang melemah 0,15% terhadap the greenback.
Sebagai informasi, Indeks dolar (DXY) jatuh ke sekitar 98,6 pada hari Selasa (28/10), mencapai level terendah dalam satu minggu. Hal ini karena optimisme atas potensi kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-Tiongkok meredam permintaan safe haven seperti dolar.
Sementara investor bersiap untuk pertemuan kebijakan Federal Reserve.
AS dan Tiongkok telah menyepakati kerangka kerja untuk kesepakatan perdagangan potensial yang akan ditandatangani oleh Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping minggu ini. Kesepakatan tersebut mencakup perjanjian tentang mineral tanah jarang, pembelian kedelai, dan TikTok.
Trump juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Selasa (28/10) untuk membahas hubungan perdagangan. Juga pengeluaran pertahanan, dan kemungkinan investasi Jepang di AS.
Sementara itu, The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu (29/10). Dimana pasar mengamati petunjuk langkah lain pada bulan Desember.
Sedangkan bank-bank sentral di Jepang dan Uni Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



