(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD terjun ke posisi terendah dalam 3 bulan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (29/10/2025) di tengah penguatan dolar AS jelang pengumuman kebijakan The Fed.
Poundsterling melanjutkan pelemahan sebelumnya karena meningkatnya ekspektasi pada penurunan suku bunga Bank of England merespon laporan Office for Budget Responsibility(OBR) berencana untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan produktivitas Inggris sekitar 0,3%, sebuah revisi yang dapat meninggalkan defisit sebesar £20 miliar dalam keuangan publik.
Penurunan proyeksi ini menambah tekanan pada Menteri Keuangan Rachel Reeves menjelang anggaran bulan depan, di mana ia diperkirakan akan menguraikan langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan fiskal hingga £35 miliar.
Data inflasi yang lebih rendah juga memperkuat ekspektasi pelonggaran moneter, dengan laporan BRC menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam inflasi harga pangan, menyusul angka IHK pekan lalu yang lebih rendah dari perkiraan.
Secara teknikal, pair terjun menembus support kuat hariannya dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan lanjut ke support lanjutan.
Kini pair berada di posisi 1.3208 yang sedang meluncur menuju S2 dan jika tembus lanjut ke posisi support lanjutan di S3.
Namun jika tidak mampu tembus 1.3190 akan berbalik arah dan naik kembali ke 1.3280, sebelum kemudian dapat menembus resisten hariannya.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3467 | 1,3415 | 1,3344 | 1.3296 | 1.3222 | 1.3174 | 1.3102 |
