(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY berbalik arah dari posisi tertinggi sepekan lebih pada ujung perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (29/10/2025) di tengah rebound dolar AS.
Penguatan yen pada awal sesi Asia oleh kesiapan investor menghadapi keputusan kebijakan Bank of Japan minggu ini, di mana suku bunga diperkirakan tidak akan berubah.
Namun, para pembuat kebijakan bersiap untuk membahas persyaratan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga seiring meredanya risiko terkait tarif, meskipun inflasi yang terus-menerus masih membayangi prospek.
Sebelumnya yen rally pada hari Selasa setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent bertemu dengan Menteri Keuangan Satsuki Katayama untuk membahas volatilitas mata uang, mendesak kebijakan moneter yang sehat dalam apa yang dipandang sebagai kritik terhadap normalisasi suku bunga Jepang yang lambat.
Menteri revitalisasi ekonomi Jepang juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mencermati pelemahan yen, sambil mencatat bahwa mata uang yang lebih lemah masih menguntungkan eksportir.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri baru Sanae Takaichi pada hari Selasa, menjanjikan hubungan AS-Jepang yang lebih erat dan menandatangani perjanjian tentang perdagangan dan mineral penting.
Secara teknikal pair USDJPY yang sudah tembus support kuatnya berbalik mendaki menuju resisten dan masih tertahan dibawah pivot, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair masih berpotensi memperpanjang posisi supportnya.
Pair kini berada di posisi 152,08 yang berusaha naik ke posisi 152,20, jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di R1.
Namun jika pair tidak mampu tembus 152,20 dapat berbalik turun menuju posisi 151,53 dan jika tembus lanjut ke support lanjutan di S2 dan S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 153.75 | 153.30 | 152.66 | 152.20 | 151.54 | 151.10 | 150.46 |



