(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Selasa terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik tipis 0,05% pada 1.1651.
Euro naik terbantu pelemahan dolar AS.
Euro terus mendapat dukungan dari divergensi bank sentral, dengan ECB dianggap telah menyelesaikan siklus pemangkasan suku bunganya, sementara The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya satu poin persentase lagi pada akhir tahun 2026.
Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Dari AS, pasar memperkirakan peluang 100% bahwa FOMC pada akhir pertemuan 2 hari pada hari Rabu akan mengumumkan penurunan suku bunga -25 bp dalam kisaran target dana federal menjadi 3,75%-4,00%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika menguat dengan optimisme perdagangan AS-Tiongkok, akan menekan Euro. Namun jika dinihari nanti The Fed terealisir memangkas suku bunga dan pernyataan Ketua Fed Powell memberikan sinyal pemangkasan suku bunga lebih lanjut, dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1624-1.1600. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1667-1.1684.



