(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak melemah pada hari Kamis tertekan penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,37% pada 1.1558.
Euro melemah tertekan oleh penguatan dolar secara luas terpicu pernyataan hawkish ketua Fed Powell yang meragukan pemangkasan suku bunga Fed selanjutnya di bulan Desember.
ECB mempertahankan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut sesuai perkiraan dan mencatat bahwa prospek inflasi secara umum tetap stabil, ekonomi terus tumbuh, dan prospeknya tetap tidak pasti.
Pasar sebagian besar memperkirakan tidak ada langkah lebih lanjut dari ECB tahun ini.
Dari sisi data, ekonomi Zona Euro tumbuh 0,2% pada Q3, melampaui ekspektasi 0,1%, sementara pengangguran tetap mendekati rekor terendah. Tren inflasi beragam, dengan harga yang melambat di Jerman tetapi inflasi yang meningkat di Spanyol.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun tertekan penguatan dolar AS. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1564-1.1528. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1651-1.1702.



