(Vibiznews – Forex) Poundsterling Inggris bergerak turun pada hari Kamis, memperpanjang penurunan, terbebani oleh dolar AS yang lebih kuat setelah pernyataan hawkish Ketua Fed Powell yang memperingatkan bahwa pemotongan lain tahun ini tidak dijamin.
Pasangan mata uang GBP/USD bergerak turun 0,18% pada 1.3172.
Sterling juga berada di bawah tekanan minggu ini karena para pedagang sedikit meningkatkan proyeksi pada pemotongan suku bunga BoE.
Selama pertanyaan parlemen pada hari Rabu, Perdana Menteri Keir Starmer menolak untuk mengesampingkan kenaikan pajak penghasilan, asuransi nasional, atau pajak pertambahan nilai. Sementara itu, laporan menunjukkan bahwa kantor anggaran Inggris (OBR) berencana untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan produktivitas Inggris sekitar 0,3 poin persentase.
Data inflasi yang lebih lembut juga telah memperkuat ekspektasi pelonggaran moneter.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Poundsterling akan bergerak turun tertekan penguatan dolar AS. Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.3120-1.3067. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.3222-1.3271.
