Rekomendasi Forex Dolar AS 30 Oktober 2025 : Terdukung Pernyataan Hawkish Powell dan Optimisme Perdagangan

349

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS menguat ke level tertinggi 2 minggu dan berakhir naik pada hari Rabu terdukung meredanya ketegangan perdagangan global dan pernyataan hawksih ketua Fed setelah pemangkasan suku bunga.

Indeks dolar AS ditutup menguat 0,48% pada 99,13.

Dolar AS naik terdukung meredanya ketegangan perdagangan global, yang mendukung prospek pertumbuhan ekonomi. AS dan Korea Selatan menyelesaikan kesepakatan perdagangan pada hari Rabu yang akan membuat Korea Selatan berinvestasi sebesar $150 miliar dalam pembuatan kapal dan membatasi tarif AS untuk barang-barang Korea Selatan sebesar 15%.

Selain itu, Presiden Trump mengatakan ia berharap dapat menurunkan tarif untuk barang-barang Tiongkok terkait krisis fentanil.

Kenaikan dolar AS meningkat meskipun FOMC memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengakhiri pengetatan kuantitatif, setelah komentar hawkish dari Ketua Fed Powell, yang mengatakan pemotongan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan Desember “bukanlah sesuatu yang sudah pasti.”

Namun penguatan dolar AS masih dibatasi penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung. Semakin lama penutupan pemerintah AS berlangsung, semakin besar kemungkinan ekonomi AS akan terdampak.

Sesuai perkiraan, FOMC pada hari Rabu memangkas kisaran target dana federal sebesar -25 bp menjadi 3,75%-4,00% dari 4,00%-4,25%. The Fed juga mengatakan akan mengakhiri pengetatan kuantitatif dan menghentikan penyusutan neraca keuangannya pada 1 Desember.

Pernyataan pasca-pertemuan FOMC menyatakan bahwa “risiko penurunan terhadap lapangan kerja meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” dan bahwa “inflasi telah meningkat sejak awal tahun dan masih relatif tinggi.”

Ketua The Fed, Powell, memperingatkan agar tidak berasumsi bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Desember, dengan mengatakan, “Penurunan lebih lanjut dalam suku bunga kebijakan pada pertemuan FOMC bulan Desember bukanlah suatu kepastian, jauh dari itu.”

Pasar memperhitungkan peluang sebesar 69% bahwa FOMC akan memangkas kisaran target dana federal sebesar 25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 9-10 Desember.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan bertemu pada hari Kamis di Korea Selatan, dimana kedua belah pihak akan berupaya menyelesaikan ketegangan bilateral yang meningkat.

Dalam perjalanan Trump ke Korea Selatan untuk perjalanan terakhir dari tur tiga negaranya di Asia, ia mengatakan bahwa ia menantikan “pertemuan hebat dengan Presiden Xi dari Tiongkok, dan banyak masalah akan diselesaikan.”

Negosiator AS dan Tiongkok, yang bertemu selama akhir pekan di Malaysia, mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan perdagangan sementara. Kesepakatan tersebut diperkirakan akan difinalisasi pada pertemuan puncak hari Kamis antara Presiden Trump dan Xi di sela-sela konferensi APAC di Korea Selatan.

Malam nanti juga akan dirilis data GDP Growth Rate QoQ Adv Q3 AS yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik terdukung komentar hawkish ketua Fed yang meragukan pemangkasan suku bunga Fed selanjutnya di bulan Desember 2025. Juga jika hari Kamis ini tercapai kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok, akan menguatkan dolar AS. Namun jika data GDP Growth Rate QoQ Adv Q3 AS terealisir menurun, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 99,45-99,76. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 98,72-98,30.