Saham Wall Street Volatil Merespon Pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell

206
fed powell
fed powell

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa Wall Street berakhir mixed dengan hanya Nasdaq yang bertahan di zona positif pada Kamis dinihari (30/10/2025) setelah Federal Reserve mengumumkan memangkas suku bunga 25 basis poin.

Indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi naik 0,6% ke rekor penutupan tertinggi baru di 23.958,47, S&P 500 turun 0,01% menjadi 6.890,59 dan Dow Jones turun  0,2%  menjadi 47.632,00.

Terjadi volatilitas harga di Wall Street jelang penutupan merespon komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell setelah pengumuman kebijakan moneter bank sentral.

Meskipun The Fed menurunkan suku bunga seperempat poin lagi seperti yang diperkirakan, pernyataan Powell pasca-pertemuan sebagian mengimbangi optimisme tentang penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember.

Lihat: Pemangkasan Suku Bunga Fed Bulan Desember Masih Jauh dari Kepastian

Kenaikan Nasdaq terjadi karena para investor optimis menantikan laporan kuartalan raksasa teknologi, induk perusahaan Google, Alphabet (GOOGL), induk perusahaan Facebook, Meta Platforms (META), dan Microsoft (MSFT), setelah penutupan perdagangan hari ini.

Secara sektoral, saham perangkat keras komputer terus menunjukkan penguatan yang substansial, mendorong NYSE Arca Computer Hardware Index melonjkak sebesar 6,3% ke rekor penutupan tertinggi.

Saham Seagate Technology  memimpin penguatan sektor ini, meroket sebesar 19,1% setelah perusahaan penyimpanan data tersebut melaporkan hasil kuartal pertama fiskal yang lebih baik dari perkiraan.

Saham jasa minyak juga terus menunjukkan kinerja yang kuat di tengah rebound harga minyak mentah, dengan Philadelphia Oil Service Index  melonjak sebesar 2,6%n.

Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada  saham real estat komersial dan perumahan yang sensitif terhadap suku bunga  menyeret Dow Jones U.S. Real Estate Index dan the Philadelphia Housing Sector Index turun masing-masing sebesar 2,6% dan 2,3%.