(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak naik pada hari Senin, bertahan di level tertinggi tiga bulan, seiring menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed bulan Desember.
Indeks dolar AS bergerak naik 0,15% pada 99,86.
Minggu lalu, Federal Reserve memangkas suku bunga 25 bps yang diperkirakan secara luas, tetapi Ketua Powell mencatat bahwa pemotongan lain pada bulan Desember tidak dijamin.
Pasar sekarang melihat sekitar 67% peluang pergerakan di bulan Desember, turun dari lebih dari 90% sebelum keputusan terbaru.
Penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan telah menunda laporan utama seperti data pekerjaan bulanan, meskipun indikator swasta termasuk pekerjaan ADP, PMI ISM, dan sentimen Michigan akan memberikan panduan minggu ini.
AS mengumumkan bahwa Tiongkok akan menangguhkan kontrol ekspor baru pada tanah jarang dan mengakhiri penyelidikan terhadap perusahaan semikonduktor AS, dengan imbalan AS menghentikan tarif tertentu dan membatalkan rencana pungutan 100% pada ekspor Tiongkok.
Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Oktober AS yang diindikasikan meningkat.
Juga akan ada pernyaaan pejabat Fed Daly dan Cook.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed selanjutnya bulan Desember. Juga jika malam nanti data ISM Manufacturing PMI Oktober AS terealisir meningkat dan pernyataan pejabat Fed menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,90-100,08. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 99,47-99,22.



