(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada hari Senin terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,21% pada 1.1513.
Penurunan Euro terbebani penguatan dolar AS dengan menurunnya prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Euro juga turun ke level terlemahnya sejak akhir Juli, karena investor menilai pernyataan dari pejabat ECB dan implikasinya terhadap prospek kebijakan bank sentral.
Pembuat kebijakan ECB François Villeroy de Galhau mengatakan sikap moneter bank berada pada posisi yang baik tetapi dapat disesuaikan jika risiko meningkat.
Komentarnya menyusul keputusan ECB untuk mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan ketiga berturut-turut, dengan Presiden Lagarde mencatat bahwa kebijakan “dalam posisi yang baik” dan menandakan minat yang terbatas untuk pelonggaran lebih lanjut setelah delapan pemotongan seperempat poin hingga Juni.
Sore ini telah dirilis data HCOB Manufacturing PMI Final Oktober Zona Euro dan Jerman yang terealisir naik sesuai perkiraan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, mata uang Euro akan bergerak turun jika penguatan dolar AS berlanjut. Penurunan Euro dibatasi data HCOB Manufacturing PMI Final Oktober Zona Euro dan Jerman yang terealisir naik sesuai perkiraan. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1513-1.1490. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1569-1.1602.



