(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD mengakhiri penurunan tiga sesi berturut-turut pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (3/11/2025) menunggu keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) hari Selasa.
RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga resmi (OCR) di level 3,6% karena data Indeks Harga Konsumen (IHK) kuartal ketiga pekan lalu menunjukkan bahwa tekanan inflasi tumbuh lebih cepat dari perkiraan, baik di tingkat konsumen maupun grosir.
Biro Statistik Australia melaporkan pekan lalu bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) tumbuh sebesar 1% pada periode Juli-September, lebih cepat dari perkiraan 0,8% dan angka sebelumnya 0,7%. Pada periode yang sama, inflasi konsumen naik lebih cepat, yaitu 1,3%, dibandingkan perkiraan 1,1% dan angka sebelumnya 0,7%.
Dari sisi dolar AS, indeks dolar diperdagangkan lebih tinggi di tengah meredanya ekspektasi dovish Federal Reserve (Fed). Naik ke level tertinggi baru dalam 3 bulan pada kisaran dekat 99,90.
Secara teknikal pair sedang terkoreksi setelah menembus resisten kuatnya, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi fluktuatif di area resistennya.
Kini pair berada di 0.6552 yang sedang turun menuju posisi 0.6550, dan jika tembus akan mencoba tembus support kuatnya di S1.
Namun jika tidak tembus 0.6540, pair akan berbalik naik menuju posisi 0.6561, jika tembus lanjut mendaki ke R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6587 | 0,6573 | 0,6560 | 0,6550 | 0,6533 | 0,6518 | 0,6504 |
