(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD berusaha rebound dari terendah 2 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (5/11/2025) oleh pengumuman pemerintah Tiongkok terkait pencabutan tarif impor AS.
Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan akan mencabut beberapa tarif pada produk pertanian AS mulai 10 November. Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa tarif 24% untuk barang-barang AS tertentu akan ditangguhkan selama satu tahun, sementara tarif 10% akan tetap berlaku.
Posisi Aussie dolar sempat anjlok menembus support kuatnya setelah rilis data PMI Jasa Australia dari S&P Global, yang naik menjadi 52,5 pada bulan Oktober dari 52,4 pada bulan September, menandakan pertumbuhan berkelanjutan dalam aktivitas jasa dan memperpanjang laju ekspansi menjadi 21 bulan. Sementara itu, PMI Komposit berada di angka 52,1, turun dari 52,4 sebelumnya.
Kekuatan pair dapat berlanjut oleh sentimen Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemotongan tarif impor terkait fentanil dari Tiongkok, menurunkan tarif dari 20% menjadi 10%, dan melanjutkan pembekuan beberapa tarif timbal baliknya atas barang-barang Tiongkok
Secara teknikal pair sedang meluncur terus menuju support lemahnya, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD fluktuatif di area supportnya.
Kini pair berada di 0.6488 yang berusaha naik menuju posisi tertinggi 0.6498, jika tembus lanjut mendaki ke R1.
Namun jika tidak tembus 0.6500, pair akan berbalik sedang turun menuju posisi 0.64567, dan jika tembus akan lanjut tembus support di S2 dan S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6587 | 0,6562 | 0,6524 | 0,6502 | 0,6464 | 0,6443 | 0,6406 |



