(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa naik mencapai level tertinggi dalam 3 bulan dan berakhir menguat terpicu kemerosotan pasar saham yang telah mendorong permintaan likuiditas untuk dolar.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,31% pada 100,19.
Dolar AS juga mendapat dukungan lanjutan dari pernyataan Ketua The Fed Powell pekan lalu bahwa penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember bukanlah sesuatu yang pasti.
Dolar AS masih tertekan akibat penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung. Semakin lama penutupan pemerintah berlangsung, semakin besar kemungkinan ekonomi AS akan tertekan dan semakin besar kemungkinan The Fed harus memangkas suku bunga.
Pasar memperhitungkan peluang sebesar 69% bahwa FOMC akan memangkas kisaran target dana Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC berikutnya pada 9-10 Desember.
Malam nanti akan dirilis data ISM Services PMI Oktober yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed bulan Desember. Juga jika malam nanti data ISM Services PMI Oktober terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS. Namun masih berlangsungnya penutupan pemerintah AS menjadi sentimen bearish bagi dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,38-100,57. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 99,87-99,55.



