(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro ditutup menguat hari Rabu terpicu aksi short covering setelah dolar AS kehilangan keuntungan awal dan berbalik melemah.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup menguat 0,09% pada 1.1493.
Data ekonomi Zona Euro hari Rabu yang menunjukkan PMI komposit S&P Zona Euro bulan Oktober direvisi naik dan pesanan pabrik Jerman naik paling tinggi dalam 5 bulan, memberikan dampak positif bagi euro.
PMI komposit S&P Zona Euro bulan Oktober direvisi naik sebesar +0,3 menjadi 52,5 dari 52,2 yang dilaporkan sebelumnya, laju ekspansi terkuat dalam hampir 2,5 tahun.
Pesanan pabrik Jerman untuk bulan September naik +1,1% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +0,9% m/m dan merupakan kenaikan terbesar dalam 5 bulan.
Euro awalnya melemah pada hari Rabu karena penguatan dolar dan meredanya tekanan harga produsen di Zona Euro setelah data PPI Zona Euro bulan September turun lebih dari yang diperkirakan, sebuah faktor dovish bagi kebijakan ECB.
PPI Zona Euro bulan September turun -0,1% m/m dan -0,2% y/y, sedikit lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan m/m dan -0,2% y/y.
Swap memperkirakan peluang 4% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada rapat kebijakan 18 Desember.
Sore nanti akan ada pernyataan pejabat ECB Schnabel, Guindos, juga pejabat ECB Buch pada malam harinya.
Juga akan dirilis data Retail Sales September Zona Euro yang diperkirakan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun jika penguatan dolar AS berlanjut. Namun jika sore nanti data Retail Sales September Zona Euro terealisir naik, dan pernyataan pejabat ECB mendukung penghentian pemangkasan suku bunga, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1475-1.1458. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1504-1.1516.
