(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Kamis terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,48% pada 1.1547.
Pelemahan dolar AS pada hari Kamis mendorong penguatan Euro.
Euro juga mendapat dukungan pada hari Kamis dari komentar optimis Wakil Presiden ECB Guindos, yang mengatakan bahwa ECB lebih optimis terhadap pertumbuhan Zona Euro.
Wakil Presiden ECB Guindos mengatakan, “Perekonomian Eropa menunjukkan sedikit ketahanan, dan pertumbuhannya lebih baik daripada yang diproyeksikan banyak pihak hanya beberapa kuartal yang lalu.” Ia juga mengatakan bahwa berita tentang inflasi positif, dengan kenaikan harga jasa “berperilaku” jauh lebih baik.
Namun kenaikan Euro dibatasi data penjualan ritel Zona Euro bulan September secara tak terduga menurun, dan produksi industri Jerman bulan September naik lebih rendah dari perkiraan.
Penjualan ritel Zona Euro bulan September secara tak terduga turun -0,1% m/m, dibandingkan ekspektasi kenaikan +0,2% m/m.
Produksi industri Jerman bulan September naik +1,3% m/m, lebih lemah dari ekspektasi +3,0% m/m.
Swap memperkirakan peluang 5% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada rapat kebijakan 18 Desember.
Sore nanti akan dirilis data Balance of Trade September Jerman yang diindikasikan menurun.
Juga akan ada pernyataan dari pejabat ECB Elderson.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus menguat, akan menekan Euro. Juga jika pernyataan pejabat ECB mendukung penghentian pemangkasan suku bunga ECB, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1508-1.1469. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1569-1.1591.
