(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham teknologi Wall Street tertekan dan berakhir merah hingga akhir sesi Kamis dinihari (13/11/2025) oleh anjloknya saham-saham teknologi besar.
Nasdaq yang didominasi oleh saham teknologi berakhir di zona merah masuki hari kedua berturut setelah melonjak tinggi pada awal pekan.
Sebaliknya terjadi pergerakan harga yang positif pada 2 indeks utama Wall Street lainnya dengan Dow Jones berhasil menembus posisi rekor tertinggi terbaru.
Dow Jones naik 0,7% menjadi 48.254,82 dan S&P 500 naik tipis 0,1% menjadi 6.850,92, sedangkan Nasdaq turun 0,3% menjadi 23.406,46,
Kenaikan Dow Jones yang berkelanjutan didorong oleh lonjakan saham UnitedHealth (UNH), Goldman Sachs (GS), dan Cisco Systems (CSCO).
Sementara itu, penurunan berkelanjutan Nasdaq dipicu oleh kekhawatiran valuasi yang masih ada dengan pemberatnya saham Oracle (ORCL.N) dan Palantir (PLTR.O) masing-masing anjlok 3% lebih serta saham Amazon (AMZN.O) dan Tesla (TSLA.O) masing-masing anjlok diatas 2%.
Pelemahan Nasdaq dibatasi oleh lonjakan saham AMD hingga naik 9% setelah CEO Lisa Su memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan produsen chip tersebut akan mencapai rata-rata lebih dari 35 persen selama tiga hingga lima tahun ke depan.
Sentimen positif yang mempengaruhi perdagangan datang oleh optimisme Senat AS akan mengakhiri penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS, dengan pemungutan suara atas paket pendanaan sementara untuk memulai kembali bantuan pangan yang terganggu, membayar ratusan ribu pegawai federal, dan menghidupkan kembali sistem kendali lalu lintas udara yang lumpuh.
Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham emas di tengah kenaikan tajam harga logam mulia dengan Indeks NYSE Arca Gold Bugs melonjak 3,7%.
Penguatan yang signifikan juga terlihat pada saham-saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline melonjak 2,6%.



