(Vibiznews – Forex) Mata uang Yen Jepang bergerak naik tipis pada hari Selasa setelah sebelumnya mencapai level terendah hampir sembilan bulan di awal sesi.
Pasangan mata uang USD/JPY bergerak turun 0,04% pada 155,20.
Kenaikan Yen terdukung imbal hasil obligasi pemerintah Jepang jangka panjang naik ke level tertinggi dalam beberapa dekade, dengan imbal hasil 20 tahun mencapai rekor tertinggi.
Namun kenaikan Yen dibatasi kekhawatiran bahwa langkah-langkah fiskal baru di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi dapat menambah beban utang Jepang yang sudah berat.
Takaichi dilaporkan sedang bersiap untuk mengumumkan paket ekonomi pertamanya paling cepat minggu ini. Sebuah laporan Reuters menyatakan bahwa Goushi Kataoka, anggota sektor swasta dari panel pemerintah utama, mengatakan Jepang membutuhkan paket stimulus sekitar $149 miliar untuk memperkuat perekonomian.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Barr.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Yen dapat bergerak naik dengan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang. Namun jika malam nanti pernyataan pejabat Fed bersifat hawkish yang mendukung penghentian pemangkasan suku bunga Fed, dapat menguatkan dolar AS, akan menekan Yen. Pasangan mata uang USD/JPY diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 154,89-154,58. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 155,44-155,68.



