(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (18/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat terbatas, meninggalkan loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.735 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.740. Rupiah terpantau berupaya bangkit dekat area 7 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.752 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.755, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.735.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya, bertahan setelah menguat oleh ekspektasi bahwa the Fed tidak memangkas suku bunganya pada Desember nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini agak flat ke 99,56, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 99,59.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat 57,196 poin (0,68%) ke level 8.419,120, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah mengikuti bursa AS, mencermati Wall Street yang berakhir semalam lanjut tergerus oleh saham-saham teknologi karena keraguan valuasi emiten AI.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak mendatar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.770 – Rp16.660.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



