(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (21/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, menambah gain dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah rally bertahap 5 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini menguat 0,16% atau 27 poin ke level Rp 16.710 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.737. Rupiah terpantau bergerak sideways di bawah area 7 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.735 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.737, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.710.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang turun setelah rally bertahap 5 hari di sesi global sebelumnya, terkoreksi teknikal dari 2,5 minggu tertingginya setelah menguat oleh data tenaga kerja AS yang membaik serta menaikkan ekspektasi the Fed tidak memangkas suku bunganya pada Desember nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 100,12, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 100,21.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah terbatas 20,578 poin (0,24%) ke level 8.394,414, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah diseret saham sektor teknologi, serta mengikuti bursa AS yang semalam kembali terkoreksi di tengah meredupnya estimasi kenaikan bunga the Fed Desember.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.770 – Rp16.660.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



