(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS ditutup naik tipis pada akhir pekan hari Jumat terdukung komentar hawkish pejabat Fed.
Indeks dolar AS ditutup naik tipis 0,03% pada 100,18.
Kenaikan Dolar AS didukung komentar hawkish Presiden Fed Boston, Susan Collins, dan Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, yang menyatakan bahwa mereka mendukung suku bunga tetap stabil.
Dukungan juga datang dari revisi naik indeks sentimen konsumen AS bulan November dari University of Michigan yang memberikan penguatan bagi dolar AS.
Indeks sentimen konsumen AS bulan November dari University of Michigan direvisi naik sebesar +0,7 menjadi 51,0, lebih kuat dari ekspektasi 50,6.
Dolar AS sempat mendapat dukungan awal pada hari Jumat dari pelemahan pasar ekuitas, tetapi dukungan tersebut memudar seiring dengan rebound pasar saham.
Kenaikan Dolar AS juga berkurang akibat komentar dovish dari Presiden Fed New York, John Williams, yang mengatakan bahwa ia melihat ruang untuk penurunan suku bunga The Fed dalam jangka pendek.
Presiden Fed New York John Williams mengatakan pada hari Jumat bahwa penurunan suku bunga jangka pendek masih mungkin terjadi karena pelemahan pasar tenaga kerja menimbulkan risiko yang lebih besar daripada inflasi yang tinggi.
Pasar sekarang memperkirakan peluang sekitar 69% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, naik dari 44% seminggu sebelumnya
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan mendatang, indeks dolar AS dapat bergerak turun jika prospek pemangkasan suku bunga Fed kembali meningkat. Namun pernyataan hawkish pejabat Fed mendukung penghentian pemangkasan suku bunga Fed, masih dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,38-100,59. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 99,98-99,79.



