Dolar AS Selasa 25 November 2025 Turun Setelah Data Penjualan Ritel dan PPI Melemah

255

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar bergerak turun hari Selasa di sesi AS setelah data penjualan ritel dan PPI inti bulan September lebih lemah dari perkiraan, memperkuat kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC bulan depan.

Indeks dolar AS bergerak turun 0,41% pada 99,73.

Penjualan ritel AS bulan September naik +0,2% m/m, lebih lemah dari ekspektasi +0,4% m/m. Penjualan ritel September non-otomotif naik +0,3% m/m, sesuai ekspektasi.

PPI AS bulan September naik +2,7% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +2,6% y/y. Namun, PPI September non-pangan dan energi naik +2,6% y/y, lebih rendah dari ekspektasi +2,7% y/y.

Demikian juga penurunan imbal hasil obligasi juga melemahkan dolar setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun jatuh ke level terendah dalam 3,5 minggu terakhir di 4,002%.

Dolar AS memperpanjang pelemahannya setelah indeks kepercayaan konsumen AS bulan November dari Conference Board turun lebih dari perkiraan ke level terendah dalam 7 bulan.

Indeks kepercayaan konsumen AS bulan November dari Conference Board turun -6,8 ke level terendah 7 bulan di 88,7, lebih rendah dari ekspektasi 93,3.

Pasar memperhitungkan peluang 80% bahwa FOMC akan memangkas kisaran target dana Fed sebesar 25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 9-10 Desember.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan melemahnya data penjualan ritel dan PPI AS bulan September memperkuat prospek pemangkasan suku bunga Fed. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 99,53-99,32. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,10-100,46.