(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD melaju untuk sesi penguatan keenam berturut-turut pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (27/11/2025) oleh koreksi dolar AS dan liburnya pasar perdagangan Amerika.
Poundsterling melaju ke kisaran $1,3240, posisi tertinggi dalam sebulan karena pasar menilai kembali anggaran terbaru Kanselir Rachel Reeves dan komitmennya yang diperbarui untuk pengendalian fiskal.
Kantor Pertanggungjawaban Anggaran (Office for Budget Responsibility/OBA), yang mencakup proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah tetapi juga mengungkapkan penyangga fiskal sebesar £22 miliar yang lebih besar dari perkiraan.
Meskipun ada kekhawatiran tentang pengetatan fiskal yang berlebihan, pesan yang lebih luas tentang keuangan publik yang lebih stabil membantu menstabilkan poundsterling.
Meskipun masih ada pertanyaan mengenai kredibilitas jangka panjang dari jalur konsolidasi, pemulihan pound sterling menandakan bahwa pasar memandang paket tersebut setidaknya dapat dilaksanakan untuk saat ini.
Situasi di pasar Inggris relatif tenang terkait data ekonomi, namun ketegangan anggaran pemerintah tetap tinggi karena parlemen Inggris bergulat mencari cara untuk mendanai operasionalnya tanpa terjerumus ke dalam defisit yang tak terkendali.
Secara teknikal, pair melaju mendekati posisi resisten kuat dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair kembali menembus posisi resisten selanjutnya.
Kini pair berada di posisi 1.3245 yang sedang naik ke R1, jika tembus lanjut mendaki ke R3.
Namun jika tidak mampu tembus 1.3285 akan berbalik arah dan meluncur menuju 1.3228 dan jika tembus lanjut menuju posisi support kuatnya di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3411 | 1,3322 | 1,3285 | 1.3202 | 1.3160 | 1.3082 | 1.3042 |



