(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Rabu terdukung pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,22% pada 1.1595.
Pelemahan dolar AS mendorong kenaikan Euro.
Euro juga menguat terdukung komentar dari anggota Dewan Gubernur ECB, Boris Vujcic, yang mengatakan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Zona Euro seimbang, dan untuk saat ini, suku bunga berada di posisi yang baik.
Namun kenaikan Euro dibatasi ketidakpastian mengenai rencana perdamaian Rusia-Ukraina membatasi penguatan euro setelah Wakil Presiden Komisi Eropa, Kallas, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa “kami tidak melihat indikasi dari Rusia bahwa mereka menginginkan perdamaian.”
Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 18 Desember.
Sore nanti akan dirilis banyak data ekonomi Zona Euro bulan November seperti Economic Sentiment, Consumer Confidence, Consumer Inflation Expectations, Industrial Sentiment, Services Sentiment.
Juga akan ada pernyataan dari pejabat ECB Cipollone, Guindos, Tuominen, Machado.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Juga jika data ekonomi yang dirilis terealisir naik, dan pernyataan pejabat ECB mendukung penghentian pemangkasan suku bunga ECB, akan dapat menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1615-1.1634. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1562-1.1528.
