(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD melanjutkan tren penguatannya untuk sesi ketujuh berturut-turut pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat (28/11/2025) oleh koreksi dolar AS.
Poundsterling masih di posisi tertinggi dalam sebulan di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Desember. Selain itu banyak perkiraan analis mengantisipasi tiga kali penurunan suku bunga tambahan hingga akhir tahun 2026.
Ekspektasi penurunan suku bunga tambahan ini menguat setelah laporan menunjukkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, adalah kandidat utama untuk ketua Fed berikutnya. Pasar menilai Hassett sejalan dengan preferensi Presiden AS Donald Trump untuk suku bunga yang lebih rendah.
Secara teknikal, pair bergerak fluktuatif di area resisten dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair akan menembus posisi resisten kuatnya.
Kini pair berada di posisi 1.3240 yang sedang naik ke 1.3265, jika tembus lanjut mendaki ke R2.
Namun jika tidak mampu tembus 1.3250 akan berbalik arah dan meluncur menuju 1.3226 dan jika tembus lanjut menuju posisi support kuatnya di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3325 | 1,3296 | 1,3265 | 1.3238 | 1.3208 | 1.3179 | 1.3142 |



