(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD melanjutkan rally masuki hari ketujuh berturut pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (1/12/2025) di tengah pelemahan dolar AS.
Dolar Australia bertahan di kisaran tertinggi 2 pekan meski rilis data PMI resmi Tiongkok yang kurang mengesankan akhir pekan lalu. Kekuatan aussie didapat dari berkurangnya peluang pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Bank Sentral Australia (RBA).
Data PMI Manufaktur resmi Tiongkok tetap di bawah angka 50,0, dalam wilayah kontraksi, untuk bulan kedelapan di bulan November. Selain itu, PMI Non-Manufaktur Tiongkok turun dari 50,1 pada bulan sebelumnya menjadi 49,5, merupakan data terendah sejak Desember 2022 dan kontraksi pertama dalam hampir 3 tahun.
Namun respon buruk dari data diatas ternyata berumur pendek di tengah meredanya ketegangan perdagangan dan langkah-langkah pemerintah baru-baru ini yang diumumkan untuk meningkatkan konsumsi di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Dari sisi dolar AS, melemah mendekati level terendah 2 minggu di tengah semakin diterimanya bahwa Federal Reserve (Fed) akan kembali menurunkan biaya pinjaman bulan ini.
Secara teknikal pair sedang melaju mendekati posisi resisten kuat dari posisi awal sesi di bawah pivot, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan bertahan di kisaran resisten.
Kini pair berada di 0.6552 yang sedang naik menuju posisi 0.6566 , dan jika tembus akan mencoba ke resisten lemahnya di R2.
Namun jika tidak tembus 0.6560, pair akan berbalik turun menuju posisi terendah di 0.6534, jika tembus lanjut meluncur ke 0.6526 sebagai support kuat.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6605 | 0,6582 | 0,6566 | 0,6542 | 0,6526 | 0,6503 | 0,6487 |



