(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 1-5 Desember 2025 akan fokus pada laporan ekonomi seperti data PMI semua kawasan dan juga data ekonomi AS yang tertunda.
Untuk laporan ekonomi penting, akan dirilis data agregat pendapatan dan pengeluaran bulan September yang mencakup indeks harga PCE oleh BEA. Juga laporan dari ADP dan Challenger untuk ketenagakerjaan di AS serta data sentimen konsumen dari UoM.
Data ekonomi penting lainnya juga akan dirilis PDB kuartal ketiga untuk Australia dan tingkat inflasi November Zona Eura.
Pasar Amerika Serikat
- Laporan PCE bulan September diperkirakan menunjukkan indeks harga PCE naik 2,8% year-on-year (yoy), laju tercepat sejak April 2024, dan 0,3% month-on-month (mtm). PCE inti diproyeksikan tetap stabil di 2,9% year-on-year dan 0,2% month-on-month (mtm). Pengeluaran pribadi kemungkinan meningkat 0,4%, melambat dari kenaikan 0,6% di bulan Agustus, sementara pertumbuhan pendapatan pribadi kemungkinan tetap stabil di 0,4%.
- Untuk data PMI Manufaktur ISM diperkirakan menunjukkan bahwa aktivitas pabrik tetap berkontraksi di bulan November, sementara PMI Jasa diproyeksikan menunjukkan perlambatan yang moderat.
- Laporan ADP diperkirakan menunjukkan sektor swasta menambah 20.000 lapangan kerja di bulan November, turun dari 42.000 di bulan Oktober.
- Data awal sentimen konsumen Michigan kemungkinan menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen, sementara produksi industri diperkirakan tumbuh 0,1% pada bulan September, menyamai laju pertumbuhan bulan Agustus.
Pasar Eropa
Inggris
- Data ekonomi yang dirilis sepekan ini hanya indeks harga rumah Nationwide dan Halifax serta data persetujuan hipotek kemungkinan turun ke level terendah dalam lima bulan.
Eurozone
- Dikawasan Euro untuk data inflasi kemungkinan naik menjadi 2,2% pada bulan November, naik dari 2% pada bulan Oktober, dengan inflasi inti naik tipis menjadi 2,5%. Tingkat pengangguran juga diperkirakan akan tetap di 6,3% selama empat bulan berturut-turut.
- Di Jerman, data pesanan pabrik diperkirakan akan menurun lagi, menandai penurunan kelima dalam enam bulan.
Pasar Asia Pasifik
Pekan ini fokus pada beberapa laporan ekonomi dari ;
- Di Tiongkok, data PMI bulan November, baik dari survei resmi maupun swasta, akan memberikan wawasan penting tentang momentum ekonomi negara tersebut. PMI jasa juga diperkirakan akan menunjukkan perlambatan.
- Di Jepang, investor akan fokus pada data PMI final, sementara keyakinan konsumen diperkirakan sebagian besar tidak berubah dan belanja rumah tangga diproyeksikan akan pulih. Indeks Reuters Tankan dan data belanja modal juga akan menjadi sorotan.
- Di Australia, serangkaian data kuartal ketiga yang padat akan dirilis, termasuk pertumbuhan PDB, neraca transaksi berjalan, laba perusahaan, dan inventaris bisnis, di samping angka izin bangunan dan perdagangan bulan Oktober, dengan surplus perdagangan diperkirakan akan menyempit.
- Di kawasan lain, Korea Selatan dan Indonesia akan merilis data perdagangan terbaru mereka, selain data PMI bulan November.



