Nikkei Awal Desember Tertekan Spekulasi Kenaikan BOJ Rate

154

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang mengakhiri empat sesi kenaikan beruntun pada  perdagangan hari Senin (1/12/2025) di tengah meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ rate).

Indeks harian Nikkei retreat dari posisi tertinggi dalam sepekan lebih karena imbal hasil obligasi pemerintah naik dan yen menguat.

Kenaikan imbal hasil obligasi dipicu oleh ekspektasi pengetatan kebijakan pada bulan Desember setelah Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bank akan mempertimbangkan pro dan kontra kenaikan suku bunga pada pertemuannya akhir bulan ini.

Pasar sekarang menetapkan probabilitas sekitar 80% untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan 19 Desember, naik dari sekitar 60% minggu lalu.

Dari laporan ekonomi, PMI manufaktur Jepang pada bulan November masih kontraksi untuk 5 bulan berturut-turut, meskipun merupakan kontraksi terlemah sejak bulan Agustus.

Indeks harian Nikkei turun 1,89% hingga ditutup pada level 49.303, demikian indeks Topix merosot 1,19% ke level 3.338.

Sementara itu untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Desember 2025 turun 1,89% pada posisi 49300.

Hampir semua sektor ditutup melemah, dipimpin oleh sektor elektronik. Penurunan utama termasuk Tokyo Electric Power (-9,7%), Fujikura (-8,9%), Mitsui Kinzoku (-6,8%), Sumitomo Pharma (-5,9%), dan Kioxia Holdings (-5,6%).