(Vibiznews – Index) – Memulai perdagangan saham di bulan terakhir tahun ini, bursa Wall Street hentikan rally selama 5 sesi berturut oleh aksi ambil untung investor hingga semua indeks ditutup pada zona merah Selasa dinihari (2/12/2025).
Indeks Dow Jones merosot 0,9% menjadi 47.289,33, Nasdaq turun 0,4% menjadi 23.275,92, dan S&P 500 merosot 0,5% menjadi 6.812,63.
Semua indeks utama rally selama perdagangan pekan lalu oleh optimisme baru tentang prospek suku bunga menyusul komentar dovish dari para pejabat Federal Reserve terkemuka.
Namun, rilis data ekonomi utama AS dalam beberapa hari mendatang dapat memengaruhi pemikiran para pejabat The Fed, yang berpotensi membuat para pedagang tetap waspada.
Institute for Supply Management merilis laporan yang secara tak terduga menunjukkan penurunan moderat dalam data aktivitas manufaktur AS di bulan November. PMI manufaktur turun menjadi 48,2 dari 48,7 pada bulan Oktober.
Secara sektoral, saham utilitas memimpin pelemahan hingga menyeret Dow Jones Utility Average turun sebesar 2,3%.
Pelemahan yang cukup signifikan juga terlihat pada saham-saham bioteknologi dengan NYSE Arca Biotechnology Index anjlok 2,1%.
Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada saham-saham energi yang bergerak kuat di tengah kenaikan tajam harga minyak mentah.
