(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD melaju hingga menembus posisi resisten kuat pada akhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (3/12/2025) di tengah pelemahan dolar AS.
Secara fundamental posisi poundsterling tertekan oleh proyeksi yang kuat akan pemangkasan suku bunga BOE selain permasalahan politik Inggris terkait kondisi anggaran pemerintah.
Kondisi ekonomi Inggris belum membaik sejak keputusan suku bunga terakhir oleh bank sentral Inggris, dan pertemuan suku bunga terakhir menghasilkan suara 5 banding 4 untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil, dengan empat pembuat kebijakan BoE memberikan suara mendukung pemangkasan suku bunga seperempat poin.
Pasar global juga akan menanti keputusan suku bunga Fed yang akan datang untuk menutup tahun perdagangan 2025, dimana saat pengumuman nanti tanpa pernyataan. Pasar sangat yakin bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut akan segera terjadi, tetapi spekulasi suku bunga masih tersebar antara Desember, Januari, atau mungkin Maret.
Secara teknikal, pair berusaha naik menembus posisi resisten dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair akan menembus posisi resisten kuatnya.
Kini pair berada di posisi 1.3235 yang sedang melaju menuju posisi resisten lemah di R2, dan jika tembus akan mendaki ke posisi resisten lanjutan di R3.
Namun jika tidak mampu tembus 1.3245 akan berbalik arah dan tertekan menuju 1.3195, jika tembus meluncur ke support kuatnya di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3270 | 1,3245 | 1,3226 | 1.3204 | 1.3186 | 1.3160 | 1.3142 |



