Rekomendasi Forex Dolar AS 3 Desember 2025 : Terbebani Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed; Waspadai Data ADP

192

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa berakhir turun tipis setelah imbal hasil Treasury AS melemah.

Indeks dolar AS ditutup turun tipis 0,05% pada 99,35.

Dolar AS melemah setelah imbal hasil Treasury AS melemah, sehingga melemahkan selisih suku bunga dolar.

Penguatan pasar saham pada hari Selasa berdampak negatif terhadap dolar karena mengurangi permintaan likuiditas terhadap dolar.

Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC minggu depan melemahkan dolar, karena pasar swap kini memperhitungkan 96% kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC 9-10 Desember.

Dolar awalnya bergerak menguat pada hari Selasa setelah langkah OECD pada hari Selasa untuk meningkatkan proyeksi PDB AS 2025 juga mendukung dolar.

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mempertahankan proyeksi PDB global 2025 di angka +3,2%, tetapi menaikkan proyeksi PDB AS 2025 menjadi +2,0% dari perkiraan sebelumnya sebesar +1,8% dan menaikkan estimasi PDB Zona Euro 2025 menjadi +1,3% dari +1,2%. OECD mengatakan bahwa ekonomi global mampu mengatasi tarif perdagangan lebih baik dari yang diperkirakan karena investasi yang kuat dalam kecerdasan buatan dan kebijakan fiskal dan moneter yang suportif.

Presiden Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan mengumumkan pilihannya untuk Ketua Fed yang baru pada awal tahun 2026. Bloomberg melaporkan minggu lalu bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett dipandang sebagai pilihan yang mungkin untuk menggantikan Powell. Pencalonan Hassett akan berdampak negatif terhadap dolar karena ia dipandang sebagai kandidat yang paling dovish. Selain itu, independensi Fed akan dipertanyakan, karena Hassett mendukung pendekatan Presiden Trump untuk memangkas suku bunga di Fed.

Pasar memperkirakan 98% kemungkinan FOMC akan memangkas kisaran target dana Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan FOMC berikutnya pada 9-10 Desember.

Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change November AS yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun jika penguatan pasar saham berlanjut dan prospek pemangkasan suku bunga Fed Desember meningkat. Juga jika malam nanti data ADP Employment Change November AS terealisir menurun, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 99,25-99,16. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,50-99,66.