(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD retreat dari posisi tertinggi 2 bulan pada akhir perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (4/12/2025) di tengah penguatan dolar AS.
Poundsterling sedang terkoreksi , namun meningkatnya spekulasi tentang pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) minggu depan mungkin membatasi penurunannya.
Data ekonomi AS yang melemah minggu ini, termasuk PMI Manufaktur dan data ketenagakerjaan ADP, telah memperkuat argumen untuk penurunan suku bunga oleh Fed pada pertemuan bulan Desember.
Di sisi lain, anggaran Inggris untuk November musim gugur telah memperkuat spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Desember oleh Bank of England (BoE). Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menekankan perlunya menurunkan inflasi dan suku bunga untuk mendorong investasi bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
Mayoritas analis memperkirakan bank sentral Inggris akan memangkas suku bunga menjadi 3,75% pada bulan Desember, dengan perkiraan peluangnya sebesar 90%.
Secara teknikal, pair berusaha naik menembus posisi resisten dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair akan menembus posisi resisten kuatnya.
Kini pair berada di posisi 1.3343 yang sedang terkoreksi dari posisi tertinggi 1.3351 menuju 1.3298. Dan jika tembus akan meluncur ke support kuatnya di S1.
Namun jika tidak mampu tembus 1.3300 akan berbalik arah dan naik kembali menuju 1.3351 sebelum naik menuju resisten kuatnya di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3560 | 1,3455 | 1,3402 | 1.3298 | 1.3245 | 1.3142 | 1.3087 |



