(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pulih dari level terendah dalam 5 minggu dan berakhir naik pada hari Kamis setelah klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun ke level terendah dalam 3 tahun.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,13% pada 98,98.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun sebesar -27.000 ke level terendah dalam 3 tahun terakhir di angka 191.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat daripada ekspektasi kenaikan menjadi 220.000. Angka ini yang merupakan sentimen hawkish bagi kebijakan Fed dan positif bagi dolar AS.
Dolar AS awalnya jatuh ke level terendah dalam 5 minggu setelah yen menguat menyusul laporan Reuters bahwa pemerintah Jepang akan menoleransi kenaikan suku bunga BOJ akhir bulan ini.
Dolar AS juga tertekan di tengah ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC minggu depan.
Pasar memperhitungkan peluang 91% bahwa FOMC akan memangkas kisaran target dana Fed sebesar 25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 9-10 Desember.
Malam nanti akan dirilis data PCE Price Index dan Core PCE Price Index September AS.
Juga akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Desember AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik terpicu penurunan data klaim pengangguran AS. Namun meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga Fed Desember dapat menekan dolar AS. Jika nanti malam data PCE Price Index dan Michigan Consumer Sentiment terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,08-99,18. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 98,82-98,66.
