Saham JPMorgan Membebani Wall Street, Nasdaq Bertahan Positif

99

(Vibiznews – Index) – Tekanan harga saham di bursa Wall Street berlanjut hingga membebani mayoritas indeks pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (10/12/2025), dengan sedikit penguatan saham-saham teknologi.

Nasdaq yang didominasi saham teknologi naik tipis 0,1% menjadi 23.576,49, S&P 500 turun tipis  0,1% menjadi 6.840,51, dan Dow Jones turun  0,4% menjadi 47.560,29.

Perdagangan yang fluktuatif di Wall Street terjadi mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar  menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu.

Meskipun The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga seperempat poin lagi, terdapat ketidakpastian yang cukup besar mengenai prospek jangka panjang suku bunga.

Data ketenagakerjaan AS yang dirilis menambah nada kehati-hatian, dengan lowongan pekerjaan meningkat menjadi sekitar 7,67 juta pada bulan Oktober, sebuah sinyal yang mendukung sikap Fed yang bergantung pada data.

Pelemahan Dow Jones banyak disumbang oleh anjloknya saham JPMorgan hingga merosot 4,7% setelah  setelah manajemen memproyeksikan pengeluaran tahun 2026 mendekati $105 miliar, jauh di atas ekspektasi analis dan membebani bank-bank besar.

Secara sektoral, terdapat penguatan yang signifikan pada  saham emas yang melonjak tajam di tengah kenaikan harga logam mulia tersebut, mendorong NYSE Arca Gold Bugs Index naik  3,4%.