(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD berusaha menembus resisten pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (15/12/2025) di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko setelah di sesi Asia alami tekanan.
Dolar Australia bangkit dari tekanan awal sesi saat dirilis data pertumbuhan penjualan ritel dan produksi industri Tiongkok yang lebih rendah dari perkiraan. Data tersebut menunjukkan perlambatan ekonomi China semakin dalam pada bulan November.
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia sehingga konsumsi dan aktivitas pabrik yang lebih lemah membebani dolar Australia.
Sementara itu, dolar AS diperdagangkan lebih rendah di tengah harapan bahwa Federal Reserve (Fed) akan memberikan lebih banyak pemotongan suku bunga pada tahun 2026 daripada yang diproyeksikan dalam pertemuan kebijakan minggu lalu.
Secara teknikal pair sedang fluktuasi di kisaran pivotnya, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD dapat tertekan kembali.
Kini pair berada di 0.6646 yang sedang koreksi menuju posisi 0.6641, dan jika tembus akan meluncur ke support kuat di S1.
Namun jika tidak tembus 0.6640, pair akan berbalik turun menuju posisi terendah di 0.6630 sebelum ke support lemahnya di S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6720 | 0,6698 | 0,6675 | 0,6653 | 0,6632 | 0,6610 | 0,6586 |



