Rekomendasi Forex Dolar AS 17 Desember 2025 : Terbebani Pelemahan Data Tenaga Kerja; Perhatikan Pernyataan Pejabat Fed

121

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Selasa tertekan pelemahan data tenaga kerja dan data ekonomi AS.

Indeks dolar AS ditutup turun 0,09% pada 98,21.

Dolar berada di bawah tekanan dari rilis data tenaga kerja dan ekonomi AS.

Data Non Farm Payrolls AS pada bulan Oktober turun -105.000, lebih lemah dari ekspektasi -25.000.

Tingkat pengangguran pada bulan November naik +0,1 menjadi level tertinggi dalam 4 tahun terakhir, yaitu 4,6%.

Pendapatan rata-rata per jam di AS pada bulan November naik +0,1% m/m dan +3,5% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,3% m/m dan +3,6% y/y, dengan kenaikan +3,5% y/y merupakan peningkatan tahunan terkecil dalam 4,5 tahun.

Penjualan ritel AS pada bulan Oktober tidak berubah m/m, lebih lemah dari ekspektasi +0,1% m/m. Namun, penjualan ritel di luar otomotif pada bulan Oktober naik +0,4% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +0,2% m/m.

Indeks PMI manufaktur S&P AS pada bulan Desember turun -0,4 menjadi level terendah dalam 5 bulan terakhir, yaitu 51,8, lebih lemah dari ekspektasi 52,1.

Namun penurunan dolar AS dibatasi dengan rilis data Non Farm Payrolls AS November naik +64.000, lebih kuat dari ekspektasi +50.000.

Pasar memperkirakan peluang 24% bahwa FOMC akan memangkas kisaran target suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC 27-28 Januari.

Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Waller, Williams dan Bostic.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan pelemahan data tenaga kerja AS dan data ekonomi AS. Jika malam nanti pernyataan pejabat Fed memberikan dukungan untuk penghentian pemangkasa suku bunga Fed, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 97,94-97,67. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,40-98,59.