(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat belum berhasil membalikkan kerugian sebelumnya pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (17/12/2025) setelah laporan ketenagakerjaan (NFP) yang optimis.
Indeks utama Wall Street berfluktuasi sepanjang perdagangan sebelum akhirnya ditutup dengan mixed. Hanya Nasdaq yang rebound dengan naik 0,2% menjadi 23.111,46, S&P 500 turun 0,2% menjadi 6.800,26 dan Dow Jones merosot 0,6% menjadi 48.114,26.
Pergerakan yang bergejolak di Wall Street terjadi setelah rilis laporan
Meskipun Departemen Tenaga Kerja melaporkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan pada bulan November, peningkatan tersebut terjadi setelah penurunan lapangan kerja yang signifikan pada bulan Oktober.
Laporan NFP meningkat sebesar 64.000 pekerjaan pada bulan November setelah anjlok sebesar 105.000 pekerjaan pada bulan Oktober dan diperkirakan meningkat sebesar 50.000 pekerjaan.
Untuk tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% pada bulan November dari 4,4% pada bulan September setelah diperkirakan akan naik menjadi 4,5%.Tingkat pengangguran mencapai level tertinggi sejak mencapai 4,7 persen pada September 2021.
Banyak analis memperkirakan data tersebut meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga dalam waktu dekat, tetapi laporan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi.
Laporan ekonomi lainnya menunjukkan penjualan ritel di AS hampir stagnan pada bulan Oktober setelah diperkirakan akan naik sebesar 0,2%.
Secara sektoral, saham energi memimpin pelemahan dengan Philadelphia Oil Service Index anjlok sebesar 4,2% and the NYSE Arca Oil Index turun sebesar 3,6%.



