(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD berupaya pulih dari tekanan sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (18/12/2025) menanti pengumuman kebijakan moneter BOE sore ini.
Poundsterling berosilasi sejak pembukaan dalam rentang terbatas dengan pasar menunggu menjelang momentum penting bank sentral Inggris dan juga ada rilis data inflasi konsumen AS.
Bank Sentral Inggris (BoE) dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakannya hari ini dan diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), setelah jeda pada bulan November.
Prediksi tersebut diperkuat oleh angka inflasi konsumen Inggris yang lebih rendah pada hari Selasa, yang terus melemahkan poundsterling.
Sementara itu di tengah kenaikan tingkat pengangguran Inggris ke level tertinggi sejak awal tahun 2021 memberikan ruang bagi BoE untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
Terkait dengan dolar AS, meskipun Federal Reserve AS (Fed) bersikap hati-hati namun pasar telah memperkirakan kemungkinan 2 kali lagi pemotongan suku bunga pada tahun 2026 di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Secara teknikal, pair meluncur bergerak terbatas menuju posisi resisten kuatnya dan analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair akan terkoreksi terbatas.
Kini pair berada di posisi 1.3378 yang sedang naik menuju 1.3428 dan jika tembus lanjut ke resisten lemahnya di R2.
Namun jika tidak sampai ke 1.3390 akan berbalik turun menuju 1.3370, jika berlanjut menuju support kuatnya di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3543 | 1,3485 | 1,3428 | 1.3370 | 1.3312 | 1.3253 | 1.3196 |



